bebas finansial bersama betonmarkets

Jumat, 24 Juni 2011

Stereotipe

kamu dan aku ditakdirkan berbeda,, berfikiran berebda,, bahkan cara melirik saja berbeda,, cara mengunyah makanan berbeda,, cara menyetrika baju saja juga berbeda...
bahkan cara berimajinasi saja kita sungguh berbeda, melihat satu garis lurus kamu bayngkan apa? tentu saja pasti akan berbeda...
kamu ideal,, berfikir lurus,, aku biasa biasa saja,, kamu obsesif,,, aku dekonsentarsi...
kamu tertawa ketika ada badut yang menari2.. aku sedih memikirkan apa rasanya jadi badut itu..
ada orang yang tak peduli dgn keindahan, ada yang memuji keindahan,, ada orang yg menggerutu sepanjang waktu,, ada yang tersenyum dan berkata biarlah..
kakimu diinjak,, seketika kau memaki.. tapi ada yang lain yg bilang tak apa apa...
ada yang takut ketinggian,, ada yg mencintai tantangan dam menjadi hidup karenanya...
ada yang bersusah payah meraih mimpi, ada yg tidur sepanjang hari...

dan ada stereotipe orang yang berpendidikan tinggi dan ada yang berpendidikan rendah...
dalam sebuah opini.. kita meyakini apa yang kita anggap benar dan mempertahankan opini tersebut hanya karena kita di doktrin harus begitu,, tanpa ada bantahan,, karena akan dianggap tak layak...
sebuah history kitab sejarah adalah panduan yang diyakini kebenarannya...
dalam sebuah dualitas antara ada dan tiada, terlihat maupun tidak terlihat, yakin tidak yakin .. juga sama halnya gelap dan terang... dalam sebuah pemikiran ,, itu akan menjadi sebuah opini yang aku dan kamu sama2 berfikir..
baik atau buruk,, benar atau salah.. tergantung siapa yg melihat dan dari sudut pandang mana ia melihat...
seorang wanita menjadi terdakwa pembunuhan,, utk mempertahnkan dir dari sebuah pemerkosaani,, dan membunuh.. dalam opini umum dia dianggap seorang penjahat,, tapi sebagian orang mengaangap ia sungguh seorang pembela kebenaran...

 dalam banyak sisi.. stereotipe membentuk sebuah opini umum... seorang idealis akan berbeda cara fikirnya dengan seorang aristokrat,, bahkan teknokrat modern pun mungkin akan sangat idelais.. tergantung apa yg di anggapnya sebagia sebuah prinsip dan bertahan dalam eksistensinya...

bahkan,, ketika opini opini berkembang menjadi gema yang terkadang membosankan utk disimak.. utk dimengerti,, ketika hari2 sudh sangat melelahkan utk dijalani.. pandangan2 itu,, hanya menjadi simbol kebebasan dalam menetukan jalan hidup.. menemukan kebebasan baik secara rohani maupun jasmani... menyusuri tepi pantai ,, memandangi langit.. menciumi wangi bunga.. adalah cara sederhana utk menghindari banyak kepenataan dalam kehidupan.. dan itu pun  akan membentuk opini baru dalam setiap individu, kelompok maupun lingkungn sosial..
seorang yahudi,, merencanakan dengan sempurna,, watak anak2 dalam kandungan ibunya... seorang nazi meluluhlantakkan sebuah peradaban...
muncul opini,, adanya sebuah revolusi,, utk mmebentuk sebuah perubahan... ke dasar pemikiran yang lebih baik... itu hanya berdasarkan opini... atas stereotipe steretipe yang tak jelas dalam kehidupan ini...

Tidak ada komentar: