anne

anne..
jika saja kamu bisa berbicara padaku
bagaimana semua ini bisa dimulai..

jika saja terbayangkan sebelumnya olehmu..
maka mungkin, aku sudh mengenalmu lebih dalam..

sayang sekali anne..

suara hati tidk lagi bergantung di sudut hatimu..
harusnya kau sadar, anne..
selagi  masi berpijak diatas bumi.. bagaimana bisa aku luruh membiarkanmu sendiri...
anne...

ketika kamu membaca ini..
kamu pun kelak sadari,
terkadang ada jalan yang kita lalui. tanpa kita sadari
kemana langkah akan membawa kita pergi..

meraba, mencoba berdiri..

anne..
aku tinggalkan seberkas luka...
bukan karena ku tak tau atau tak mau tau..
tapi..
ingatlah saat dimana kita menatap langit, berdiri di bukit2 yang sepi..
ketika senja membayang.. kaki tak jua hendak melangkah
lihat anne..
dikejauhan sana, ada sederetan lampu2 yang berkelip mesra
menghiasi tepian malam..
semilir angin membelai lembut..
seulas senyum mu..
menjadi titik simpul yang begitu erat.. menyatu dengan fikiran ku..
entahlah...

anne...

menjeritlah anne,, keras keras ditelingaku..
teriakkan ...
hingga kelak, jiwamu dapat pulih kembali....